Posts

The Power Of Habit (Dahsyatnya Kebiasaan)

the-power-of-habit-cover1Buku ini merupakan buku terjemahan yang mengulas tentang rahasia keberhasilan melalui kebiasaan. Charles Duhigg yang seorang reporter investigasi New York Times, menulis buku tersebut yang isinya berupa hasil reportase yang didasarkan pada ratusan wawancara, ribuan makalah dan penelitian. Buku ini terbagi menjadi sembilan bab yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Bab pertama dalam buku ini menerangkan bagaimana kebiasaan bekerja yang salah satunya dicontohkan oleh pria separuh baya yang menderita ensefalitis viral, penyakit akibat sejenis virus yang relatif tidak berbahaya, tapi dalam kasus-kasus langka, virus itu bisa masuk ke otak salah satunya yang dialami oleh Eugene Pauly, akibatnya dia tidak ingat peristiwa yang baru saja terjadi, letak benda bahkan nama teman dan anaknya sendiri.

Walaupun demikian, dia mampu menemukan jalan pulang ke rumahnya maupun letak dapur di rumahnya, padahal saat ditanya dimana letak dapur dia sama sekali tidak dapat menjawabnya. Hal tersebut dapat terjadi karena kebiasaan. Kebiasaan menurut para ilmuwan, muncul karena otak terus – menerus mencari cara untuk menghemat upaya. Bila dibiarkan saja, otak akan mencoba menjadikan nyaris setiap rutinitas sebagai suatu kebiasaan, sebab kebiasaan memungkinkan benak kita lebih sering bersantai. Otak yang efisien memungkinkan kita berhenti terus-menerus memikirkan perilaku dasar (misalnya berjalan dan memilih makanan), sehingga kita bisa menggunakan energi mental untuk menemukan tombak, sistem irigasi, bahkan pesawat terbang.

Bab kedua dalam buku ini bercerita bagaimana menciptakan kebiasaan baru, bagaimana Pepsodent mampu mengungguli berbagai macam pasta gigi pada saat itu, bagaimana Febreze mampu mendombrak penjualan di antara berbagai macam produk pewangi saingannya. Dan semua itu digerakkan oleh kegiatan mengidam. Di bab ketiga kita disuguhkan oleh penjelasan mengapa perubahan bisa terjadi, salah satu kisah yang mewarnai bab ini adalah Tony Dungy, seorang pelatih football profesional dengan pernyataan emasnya bahwa juara tidak melakukan hal-hal yang luar biasa. Mereka melakukan hal-hal biasa, hanya saja tanpa berpikir, sedemikian cepat sehingga tim lawan tidak sempat bereaksi, mereka mengikuti kebiasaan – kebiasaan yang mereka telah pelajari. Selanjutnya di bab empat kebiasaan mana yang paling berarti, di bab ini kita akan menemukan jawaban bagaimana O’Neill mampu menjadikan salah satu perusahaan paling besar, paling membosankan, dan paling berpotensi berbahaya menjadi mesin laba dan benteng keselamatan. Salah satu rahasianya adalah dia sangat percaya pada daftar.

Ketika kekuatan tekad menjadi otomatis adalah tema yang dijabarkan dalam bab lima. Kebiasaan kunci yang paling penting bagi keberhasilan individual adalah kekuatan tekad yang besar. Di bab enam, kita dapat mengetahui bagaimana para pemimpin menciptakan kebiasaan melalui ketidaksengajaan dan kesengajaan, dan tiga bab selanjutnya berturut – turut menceritakan ketika perusahaan memanipulasi kebiasaan, bagaimana pergerakan terjadi, serta apakah kita bertanggung jawab atas kebiasaan kita? Segala macam penjelasan dari pertanyaan di atas diterangkan secara panjang lebar di buku ini disertai penjelasan ilmiahnya (sangat cocok bagi pembaca yang kritis, yang mencari alasan di balik suatu masalah dan mengaitkannya dengan sains). Bahasa yang digunakan dalam buku terjemahan ini memang tidak terlalu ringan. Pembaca yang kurang tertarik dengan penjelasan ilmiah akan segera jenuh dan kurang dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Walaupun demikian, buku ini layak untuk dibaca, karena disertai gambar – gambar yang memudahkan pembaca untuk lebih memahami isi bacaan dalam buku tersebut. Kelebihan lain dari buku ini adalah kisah kehidupan pelakunya yang digambarkan secara detail, Charles Duhigg benar – benar pro dalam mengumpulkan sumber yang memudahkan pembaca untuk mengetahui kebiasaan para tokoh dalam buku ini secara rinci sehingga dapat menginspirasi pembaca yang menginginkan untuk merubah kebiasaan buruknya dan melatih kebiasaan – kebiasaan yang mendukung tercapainya kesuksesan.

Buku ini dapat diakses di http://lib.ipc-corporateuniversity.com/index.php?keywords=The+Power+Of+H…

Port Business Stakeholder Management 2

Port Business Stakeholder Management

Seminar on Dredging and Reclamation

PMLI Selenggarakan Quarterly Panel Discussion “Port Business Outlook 2017”

Ciawi, 27 September 2016 – PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PT PMLI) menyelenggarakan forum diskusi “Quarterly Panel Discussion” edisi perdana bertema “Port Business Outlook 2017” di Kampus I PT PMLI Ciawi. Sebanyak 64 peserta dari Kantor Pusat IPC, Cabang Pelabuhan IPC, Anak Perusahaan, dan eksternal IPC Group seperti PT PELINDO III, INSA dan HAPI hadir pada kesempatan ini. Acara ini diharapkan menjadi agenda rutin triwulanan sebagai wadah diskusi, dan tukar-menukar informasi (sharing) yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan di bidang kepelabuhanan dengan mengangkat topik tentang isu-isu strategis di bidang kepelabuhanan.

Rangkaian acara forum diskusi diawali dengan sambutan dari Direktur Utama PT PMLI, Ibu Nina Insania K. Permana. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan keyakinannya bahwa “forum ini akan menjadi langkah kecil yang memberikan manfaat dan kontribusi untuk memajukan dunia kepelabuhanan di Indonesia”. Forum Diskusi dibagi dalam dua panel. Panel pertama diisi dengan pemaparan mengenai Global Port Business Outlook 2017 oleh dua narasumber yaitu Kepala Bagian HRD UNCTAD, Bapak Mark Assaf – dan Direktur Dublin Port Company, Bapak John Moore, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Selanjutnya panel kedua diisi dengan pemaparan Brief Economic & Port Outlook 2017 dari perspektif nasional yang disampaikan oleh tiga narasumber yaitu Ekonom Universitas Indonesia, Bapak Padang Wicaksono, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha IPC, Bapak Saptono R. Irianto, dan Direktur Akademi Kepelabuhanan dan Maritim PT PMLI, Bapak Budiyono Doel Rachman. Masing-masing membawakan paparan dari sisi makro ekonomi nasional, sisi korporasi dan sisi mikro tentang konsesi pelabuhan.

Dalam pemaparannya, salah satu narasumber yaitu Bapak Saptono, menyampaikan tentang konsep “Integrated Port” dimana tren integrasi ini telah berhasil meningkatkan pelayanan hingga 33-50% pada pelabuhan dunia. Konsep inilah yang diterapkan dalam pembangunan New Priok Port. Setelah sesi tanya jawab panel kedua ditutup, acara diakhiri dengan sesi makan siang dan ramah tamah.

Materi pembicara dapat diakses melalui link http://www.ipc-corporateuniversity.com/quarterly-panel-discussion-port-strategic-issues.

Port Sharing Week

The BUMN Executive Leadership Program 1

Resensi Buku : WOW Marketing ala Hermawan Kartajaya

wow_marketingBuku ini ditulis oleh 2 penulis yaitu Hermawan Kartajaya yang merupakan Pendiri dan CEO MarkPlus, Inc. dan Iwan Setiawan yang merupakan Chief Knowledge Office MarkPlus, Inc., Chief Executive MarkPlus Consulting. Kata WOW dalam judul diambil dari arti kata tersebut yang merupakan bentuk dari kepuasan dan kesenangan constumer yang luar biasa. WOW Marketing= Creativity + Productivity. Hal ini bisa sangat berpengaruh dalam dunia marketing. Ketika constumer telah dilayani dengan baik oleh brand anda dan merasa sangat puas sehingga merasakan makna dari kata “WOW” tersebut constumer akan dengan sukarela untuk mem-promosikan brand anda secara sukarela dan gratis. Read more