show_pic

Kritik memang bukan sesuatu yang mudah untuk dierima, walaupun bila ditanya, hampir sebagian besar orang akan mengatakan bahwa kritik itu diperlukan untuk membangun diri dan memajukan bisnis. Jarang sekali kita menemukan hal mengenai kritik itu dibahas, alasannya mungkin karena sesuatu yang tidak disukai itu lebih baik jangan dibahas, disimpan saja di dalam hati. Bila hanya disimpan saja, maka tidak akan pernah ada perubahan yang terjadi dalam penanganan orang terhadap kritik. Kritik itu bagus, dapat membangun, dan diperlukan. Seberapa banyak pun kalimat positif yang ditulis tentang kritik, tetap saja banyak orang yang tidak suka terhadap kritik. Pernyataan bahwa kritik itu adalah hal yang positif dapat disetujui, selama kritik tersebut tidak diajukan kepada Anda. Ketika ada kritik yang ditujukan kepada Anda, mendadak kritik tersebut berubah menjadi suatu hal yang buruk, menakutkan, dan patut dibasmi keberadaannya. Saya yakin bahwa kita ingin menjadi orang yang menerima kritik dan dapat memanfaatkannya bagi kemajuan diri dan pekerjaan. Output yang diharapkan dari buku ini adalah bagaimana mengelola kritik yang diterima, kemudian menjadikannya cambuk bagi kemajuan diri dan pekerjaan.

Pembahasan di buku ini dibagi menjadi 5 bab. Adapun secara keseluruhan buku ini membahas dari latar belakang kritik, tanda-tanda alergi kritik sampai bagaimana kita menjadi suka terhadap kritik. Semuanya bab disusun secara sistematis. Pada bab 1, terdapat dua hal yang perlu dijelaskan, yaitu:

  1. Apakah kritik itu?
  2. Apakah yang dibangun oleh kritik?

Ada banyak pengertian tentang kritik, secara sederhana kritik adalah penilaian seseorang terhadap hal diekspresikan dalam bentuk perkataan dan tingkah laku tertentu terhadap objek yang dinilai / objek kritik. Adapun objek kritik dibedakn menjadi lima, yaitu:

  • Seseorang

Objek sebuah kritik dapat berupa perseorangan, misalnya atasan kepada seorang bawahan, bawahan kepada rekan kerjanya, seorang teman kepada teman lainnya, dan masih banyak lagi. Pengenaan terhadap objek ini dapat ditujukan kepada orang yang dikenal maupun orang belum dikenal, dapat ditujukan kepada orang yang sudah memiliki hubungan maupun yang tidak mempunyai hubungan apapun.

  • Sebuah grup atau organisasi

Objek kritik lainnya adalah dari seseorang ke grup, dari grup ke seseorang, atau dari grup ke grup lainnya.

  • Sebuah karya

Sebuah karya juga dapat menjadi objek kritik. Misalnya karya seni, sekalipun seni itu subjektif, tetap saja ada kemungkinan kritik yang akan datang, baik berasal dari orang yang mengerti tentang seni maupun orang yang sama sekali awam tentang seni. Tentu saja dari sudut pandang yang berbeda. Hasil kerja seseorang juga dapat disebut sebagai karya, sebuah presentasi, sebuah pengerjaan proyek, dan sebuah karya masakan yang dapat dikritik.

  • Sebuah perilaku

Sebuah perilaku juga dapat dijadikan sebagai objek kritik. Sikap dari seseorang, termasuk cara berkata, cara menempatkan diri, dan cara berpakaian, sangat menarik untuk dijadikan sebagai objek kritik.

  • Sebuah hubungan

Sebuah hubungan, misalnya hubungan kerja, pertemanan, guru-guru, dan anak-orangtua, pada setiap hubungan tersebut memiliki standar masing-masing dan sangat mungkin terdapat kritik didalamnya. Misalnya hubungan guru-murid. Di dalam benak sang guru, seorang murid seharusnya memiliki standar tertentu dalam menjalin hubungan dengan gurunya dan demikian juga sebaliknya. Ketidaksesuaian standar dalam benak masing-masing pihak itulah yang kemudian menghasilkan kritik dari salah satu, dengan harapan agar standar mereka dipenuhi.

Ada beberapa tujuan dari kritik, yaitu:

  • Menyatakan kesalahan

Tujuan yang pertama ini adalah yang paling ditakuti atau dibenci. Tidak ada seorang pun yang suka bila dianggap jelek, salah, atau kurang. Tujuan spesifiknya hanya untuk menunjukkan bahwa orang lain lebih jelek atau lebih banyak kekurangannya dibandingkan dengan diri pengkritik.

  • Menyatakan perbandingan

Penampilan, kinerja, cara, atau gaya, Semuanya dibandingkan dengan sesuatu yang dianggap sejenis, namun memiliki nilai yang lebih baik.

  • Evaluasi

Biasanya, tujuannya adalah untuk hasil yang lebih baik di masa yang akan datang, cara penyampaiannya juga berbeda. Ia akan bersedia menunjukkan caranya agar objek kritik itu dapat memperbaiki kekurangan atau kesalahan yang dilakukannya di masa mendatang.

  • Menyerang pribadi

Tujuan kritik ini menjadikan kritik menjadi sebagai senjata untuk menyerang pihak lain dan karena adanya rasa tidak suka, dendam, atau iri secara pribadi. Setiap kritik yang disampaikan secara sengaja diucapkan dengan tekanan tertentu agar objek yang menerima kritik merasa malu, direndahkan, dan diremehkan.

  • Menambah wawasan dan pilihan

Tujuan kritik yang kelima ini merupakan tujuan yang terbaik. Seseorang diberikan masukan agar mendapatkan data atau wawasan lebih banyak untuk menjadi bahan yang dapat diolah sesuai dengan kebutuhan sang objek agar performa yang akan datang memiliki lebih banyak pilihan daripada yang sudah ada sebelumnya.

Kritik yang membangun adalah kritik yang mengubah lingkaran korban menjadi lingkaran penghargaan. Adapun lingkaran korban dan lingkaran penghargaan seperti pada diagram berikut:

Lingkaran Korban

Lingkaran Penghargaan

Terdapat lebih banyak uraian tentang kritik, obat penangkal kritik dan mengubahnya menjadi pendorong kesuksesan. Buku ini sangat membantu bagi anda yang ingin mempelajari cara mengolah kritik.

Buku ini dapat diakses di http://lib.pmli.co.id/index.php?p=show_detail&id=982&keywords=kritik