Pelatihan Dangerous Goods

Pelabuhan laut adalah tempat perpindahan barang dari moda transportasi laut ke moda transportasi darat, atau sebaliknya. Aktivitas bongkar muat dilakukan untuk berbagai jenis barang dimana sebagian dari barang tersebut disimpan sementara di pelabuhan sebelum dipindahkan ke angkutan darat. Barang-barang tersebut memiliki sifat dan cara penanganan yang berbeda. Dangerous Goods adalah materi atau barang yang memiliki sifat yang berbahaya dimana jika tidak ditangani secara benar dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan keamanan orang atau pekerja yang berada di lingkungan tersebut. Oleh karena itu, perpindahan barang berbahaya atau Dangerous Goods diatur oleh berbagai peraturan nasional dan internasional dimana salah satu yang menjadi acuan adalah IMO’S International Maritime Dangerous Goods Code. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau lebih dikenal dengan IPC, sebagai operator pelabuhan, menangani bongkar muat barang-barang yang diklasifikasikan sebagai Dangerous Goods. Dengan begitu banyaknya jenis barang berbahaya yang ditangani maka pekerja IPC perlu memiliki pengetahuan yang baik mengenai jenis-jenis barang berbahaya tersebut dan cara menanganinya. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan terkait Dangerous Goods dan IMDG Code di IPC.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) bekerja sama dengan PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan Dangerous Goods yang bertujuan agar para peserta lebih peduli terhadap pentingnya IMDG Code saat menangani kargo jenis Dangerous Goods.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 17 – 18 April 2017 bertempat di lantai 3 ruangan 301 yang dihadiri 11 orang. Peserta berasal dari unit kerja peti kemas di IPC. Trainer pada kegiatan ini adalah Walpon Silitonga. Selama kegiatan berlangsung para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mereka menyimak dengan seksama setiap materi yang dijelaskan oleh trainer, dan ketika melakukan diskusi secara berkelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.

PC : Dadi Saeful Anwar