Judul           : The Sign

Pengarang : Peng Kheng Sun

Tahun          : 2014

ISBN            : 978-602-251-481-7

Buku dengan judul “The Sign” ini ditulis oleh Peng Kheng Sun adalah penulis produktif buku-buku laris bertema kreativitas dan inovasi, serta menjadi Innovation Trainer dengan mengajar kelas-kelas kreativitas.

Buku ini bercerita bagaimana seseorang memahami tanda-tanda dalam kehidupan anda dan untuk memotivasi diri sendiri untuk mencapai kesuksesaan. “Buku ini disusun guna mengasah kemampuan kita  mengenali tanda, memahami diri, dan pada akhirnya hidup secara dinamis dan berkualitas”, menurut Donny Gahral Adian (dosen filsafat UI).

Kehidupan di dunia ini adalah kehidupan yang dinamis, yakni di warnai perubahan yang bersikenambungan. Namun, kita memiliki cara berpikir yang statis, yakni tidak melihat perubahan walaupun perubahan sedang terjadi. Sering kita terkejut dengan perubahan yang terjadi di dunia ini. Cara berpikir yang statis sering membuat kita mudah tertinggalan oleh perubahan yang terjadi. Mengapa? Karena cara berpikir statis membuat kita tidak merasa terganggu dengan keadaan sekarang walau perubahan telah membuat keadaan semakin memburuk.

Untuk mengatasipasi perubahan yang terjadi, kita tidak bisa mengandalkan cara pikir statis. Kita perlu mengikuti perubahan agar bisa menarik manfaat yang optimal. Kita perlu berpikir dinamis. Karena itu, kita membutuhkan tanda sebagai petunjuk bahwa terjadi. Mengenali tanda yang terkait dengan diri kita akan membuat diri kita semakin peka terhadap perubahan. Dan kita akan mampu berubah untuk menyesuaikan diri kita dengan sebaik-baiknya.

Seorang pemenang mengetahui masih banyak hal yang masih harus dipelajarinya, walau ia sudah dianggap ahli oleh orang lain. Seorang pecundang ingin dianggap ahli oleh orang lain tanpa menyadari betapa dangkal pengetahuannya. Menurut Peter Drucker mengatakan, “Kita sekarang menerima fakta bahwa belajar adalah sebuah proses yang terus-menerus untuk merangkul perubahan”. Pernyataan dari pakar manajemen kelas dunia ini menegaskan betapa pentingnya belajar secara bersinambungan.

Belajar secara bersinambungan memungkinkan kita mengasah keahlian sehingga mampu bekerja lebih efisien dan efektif. Dengan demikian, kita mapu menyesuaikan diri dengan perubahan yang menuntut peningkatkan keahlian kita. Fokus kita tidak boleh sekadar mempertahankan tingkat keahlian kita saat ini, melainkan harus berupa mencari cara untuk meningkatkan keahlian kita. Hal ini berdampak positif pada hasil pekerjaan kita.

Ketika seorang berhenti belajar, itu merupakan tanda negatif dalam hal keahlian. Mengapa? Karena orang itu akan berhenti juga perkembangan keahliannya dalam suatu bidang. Ketika keahlian seseorang sudah berhenti berkembang, maka dia tidak mungkin bisa bekerja lebih baik daripada sebelumnya. Hal ini bisa diibaratkan dengan pisau yang semakin lama tidak diasah akan semakin tumpul dan karatan sehingga kemampuannya pun menurun.

Membuat kemajuan dalam kehidupan menghasilkan 2 macam perbedaan. Perbedaan yang pertama adalah perbedaan dengan orang lain. Artinya kita membuat kemajuan lebih dari orang lain yang tidak membuat kemajuan atau orang yang membuat kemajuan yang lebih kecil daripada kemajuan yang telah kita capai. Perbedaan yang  kedua adalah dengan diri sendiri. Artinya  dengan membuat kemajuan, seseorang akan berbeda dengan dirinya di masa lalu. Dengan kata lain, orang yang sudah berhasil membuat kemajuan berarti lebih maju daripada yang dulu.

Ingin tahu lebih lengkap motivasi-motivasi yang membanggun untuk meraih kesuksesan, Buku ini tersedia di Perpustakaan IPC Corporate University. Kunjungi Perpustakaan IPC Corporate University.

Buka setiap senin – Jumat pukul 09.00 – 16.00 WIB

Selengkapnya dapat diakses melalui http://lib.pmli.co.id/index.php?p=show_detail&id=861&keywords=sign