Menteri BUMN: Pemimpin BUMN Harus Punya Intuisi Bisnis Tajam dan Pro Kerakyatan

Kepemimpinan merupakan aspek yang sangat vital dan berperan strategis dalam suatu organisasi.  Menyadari pentingnya peran pemimpin sebagai motor penggerak perusahaan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyelenggarakan Executive Leadership Program  (ELP)  yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta (25/1). Hadir sebagai pembicara dalam pembukaan tersebut antara lain Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menko Ekuin Darmin Nasution, Menko Polhukam Wiranto, Menkeu Sri Mulyani, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta Gubernur Lemhanas Agus Widjojo.

“ELP merupakan forum kepemimpinan yang diselenggarakan untuk  menciptakan human capital BUMN yang berkarakter kuat, bersih dan mengedepankan nurani. ELP ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia BUMN dengan kepemimpinan yang visioner, professional  dan memiliki wawasan kebangsaan. Pemimpin di BUMN tidak hanya harus memiliki intuisi bisnis yang tajam, tetapi juga pro kerakyatan, serta berwawasan global,” jelas Menteri  BUMN  Rini  M Soemarno.

Lebih jauh Menteri Rini menjelaskan, ELP bertujuan untuk meningkatkan daya saing BUMN melalui pengembangan sinergi antarBUMN. Mengusung tajuk “Creating Global Leaders For Globalized SOEs!”,  ELP juga merupakan upaya untuk memperkuat efektivitas kepemimpinan yang berkesinambungan  dalam menghadapi kompetisi global. Program ELP ini menjadi sangat penting manakala peran BUMN semakin vital  dalam menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai.

ELP diselenggarakan sebagai program pembekalan bagi direksi BUMN dalam rangka menghadapi holdingisasi dan persaingan global. ELP diikuti oleh seluruh direksi BUMN, direksi eks BUMN, direktur utama anak perusahaan BUMN tertentu, direktur utama perusahaan minoritas BUMN tertentu, & komisaris utama dari 7 BUMN yakni Pertamina, Bank Mandiri, Telkom, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pelindo II, & Waskita Karya. Selain itu program ini juga diikuti oleh para pejabat eselon I & II Kementerian BUMN.

Menteri BUMN juga menjelaskan, kehadiran ELP diharapkan dapat makin mendongkrak kinerja BUMN dalam menyokong roda perekonomian nasional. Dengan 118 perusahan di 13 sektor industri, BUMN terus bersinergi untuk mendorong pembangunan terintegrasi dan mengakselerasi pembangunan proyek-proyek strategis nasional.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Rini memaparkan sejumlah capaian yang diraih BUMN sepanjang 2016. “Total aset BUMN pada tahun 2016 mencapai Rp 6.325 triliun, mengalami  peningkatan sebesar  9,8% dibandingkan tahun 2015. Kenaikan aset ini antara lain dipengaruhi oleh meningkatnya investasi BUMN yang salah satunya dibiayai dengan tambahan PMN,” paparnya.

Menurut Rini, kondisi perekonomian indonesia yang semakin membaik mulai kuartal kedua 2016, berdampak pada meningkatnya pendapatan BUMN sebesar 6% dibandingkan tahun 2015. Begitu pula  Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation And Amortization (EBITDA) dan Laba Bersih yang mengalami peningkatan masing  – masing sebesar  11% dan 10%.

Rini juga menjelaskan, selain pendapatan BUMN yang meningkat pada tahun 2016, total kerugian BUMN pada tahun 2016 turun sangat signifikan dari  Rp. 11 triliun menjadi Rp 6 triliun dengan jumlah BUMN rugi dari 21 menjadi 15 BUMN. “Dengan kinerja BUMN yang semakin membaik tersebut, saya berharap ELP ini dapat dijadikan ajang untuk semakin memacu kinerja BUMN menjadi perusahaan kelas dunia,” tuturnya.

ELP terdiri atas 3 rangkaian, yakni batch 1 pada 2-4 Maret, batch 2 pada 9-11 Maret, serta batch 3 pada 16-18 Maret mendatang. Metode ELP akan memadukan seminar, diskusi dan perkuliahan di kelas. Selama pelaksanaan program, peserta akan mendapatkan silabus mengenai inspirational leadersip, business acumen, values, serta global and national insight. Selain itu, pelaksanaan ELP akan dipadukan dengan konsep 4R, yakni olah Raga, olah Rasio, olah Rasa dan olah Ruh.

Forum Human Capital Indonesia (FHCI) ditunjuk oleh Menteri BUMN sebagai mitra pelaksana kegiatan ELP. FHCI sendiri merupakan forum komunikasi bagi para Direktur SDM atau Direktur pengelola Bidang SDM, serta para pemerhati bidang SDM untuk bersama-sama memberikan pemikiran strategis dan kebijakan dalam bentuk saran, kajian, masukan, pendapat serta rekomendasi terkait dengan pengembangan Manajemen Human Capital  kepada Kementerian BUMN dan masing-masing BUMN.

Siaran Pers
Bagian Humas dan Protokol
Gedung Kementerian BUMN