51A94V28A9L._SX361_BO1,204,203,200_

Judul              : Marine Geology

Pengarang      : James Kennett

Penerbit          : Prentice Hall

Tahun Terbit   : 1981

ISBN               : 0-13-556936-2

Geologi kelautan berkaitan erat tentang karakter dan sejarah dari bagian bumi yang tertutupi oleh air laut. daerah penelitian geologi kelautan mencakup daerah dasar samudra dan daerah pesisir pantai. penelitian geologi kelautan menjadi sangat penting karena sebagian besar permukaan bumi merupakan daerah lautan (¾ bagian) yang tentunya dapat memberikan manfaat yang sangat berarti jika dikelola dengan benar.

Tujuan utama dari geologi kelautan adalah untuk mengembangkan pemahaman tentang struktural bumi yang berada di bawah permukaan air laut, sejarah dan karakter dari proses yang telah membentuknya. para peneliti geologi kelautan membutuhkan alat-alat khusus dibandingkan para peneliti geologi daratan. hal tersebut dikarenakan para peneliti kelautan tidak dapat berjalan langsung ke tempat penelitian maupun pengambilan sampel secara langsung. alat-alat khusus tersebut salah satunya adalah kapal selam. selain itu, terdapat perbedaan antara garis pantai dan darat, sehingga para ahli geologi kelautan menggunakan metode yang berbeda.

Buku ini disusun dalam 19 bab dan dibagi menjadi empat bagian:

  1. letak struktural dan oseanografi;
  2. garis tepi laut;
  3. sedimen laut dan fosil mikro;
  4. sejarah laut.

Bab-bab dalam buku ini dikembangkan dari ide-ide secara alami dan menggunakan pendekatan yang menekankan pada mekanisme dan proses, bukan untuk menyediakan deskripsi rinci. pada bab pertama, menjelaskan konsep dasar mengenai geofisika kelautan, stratigrafi, geologi, dan oseanografi yang diperlukan untuk memahami bab-bab selanjutnya. kemudian pada bab terakhir menjelaskan hasil sintesis global mengenai evolusi lautan yang terjadi selama 20 juta tahun terakhir. berdasarkan continental margins-nya (tepi benua), morfologi laut dapat dibedakan menjadi:

  • Continental Shelf (Paparan Benua)

merupakan kelanjutan dari wilayah benua (continental) yang terendam oleh air laut dan berakhir di shelf break. kedalaman Continental Shelf ini tidak seragam di seluruh lautan dunia, rata-rata sekitar 130 m. lereng di daerah ini mempunyai tingkat kemiringan yang rendah, yaitu kurang dari 1:1000. Lebar Continental Shelf dari beberapa kilometer sampai lebih dari 400 km (rata-rata 78 km) yang dihitung dari garis laut.

  • Continental Slope (Lereng Benua)

merupakan daerah ujung dari Continental Shelf. kedalaman daerah ini dimulai dari 100 – 200 m ke 1500 -3500 m dengan sudut kemiringan yang cukup tinggi (lebih besar dari 1: 40, rata-rata sekitar 4 °). daerah ini biasanya mempunyai lebar kurang dari 200 km. lereng benua dan paparan benua merupakan daerah yang sama-sama dikenal sebagai teras benua.

  • Continental Rise (Tinggian Benua)

adalah daerah yang berada di antara benua dan cekungan samudera. daerah ini mempunyai lebar 100 – 1000 km yang ditandai dengan adanya gradiasi warna air laut. karakteristik dasarnya merupakan akumulasi sedimen hasil erosi dari benua.

Buku ini sangat membantu bagi mereka yang ingin, sedang, dan akan melakukan bisnis di bidang kemaritiman. salah satunya merupakan pelabuhan. dan aspek penting di pelabuhan adalah bentuk morflogi lautnya.

Buku ini dapat diakses di http://lib.ipc-corporateuniversity.com/index.php?p=show_detail&id=1098&k…