Kepemimpinan Budaya Organisasi dan Manajemen StrategikBudaya merupakan seperangkat nilai yang berguna bagi penetapan konsep hidup manusia. Jika manusia ingin sukses dalam hidupnya maka sesorang harus mengetahui budaya orang lain disekitarnya. Apabila kita hidup dalam lingkungan organisasi maka budaya organisasi yang mengelilingi harus kita pahami. Setelah memahami budaya hidup orang lain, maka langkah berikutnya adalah bagaimana merancang konsep strategik untuk mencapai sasarn yang diinginkan. Proses perencanaan dan pelaksanaan yang berorientasi ke masa depan menjadi bagian dari strategik manajemen. Dalam proses pelaksanaan rencana strategik diperlukan pemimpin yang tangguh yang mampu mempengaruhi semua pengikut dalam suatu organisasi yang dipimpinya.

Judul buku ini “kepemimpinan, budaya organisasi dan menejemen strategik” merupakan suatu kesatuan yang terintegrasi dalam proses oprasional suatu organisasi. Dalam buku ini memberikan pemahaman secara runtut menyangkut hal-hal yang substansial tentang bagaimana hubungan kepemimpinan budaya organisasi dalam proses operasional organisasi tersebut dalam menetapkan sasaran dan manajemen strategik yang memiliki nilai kompetitif. Buku ini ditulis oleh orang yang memiliki banyak pengalaman sebagai seorang pemimpin dan ditujukan bagi mereka yang akan menjadi pemimpin.

Kepemimpinan adalah suatu proses dalam mempengaruhi orang lain agar mau atau tidak melakukan sesuatu yang diinginkan. Ada juga yang mengatakan bahwa kepemimpinan (leadership) adalah hubungan interaksi antara pengikut dan pemimpin dalam mencapai tujuan bersama. Gaya kepemimpinan dalam setiap orang berbeda-beda. Adapun ragam gaya kepemimpinan adalah

  1. Gaya kepemimpinan memberitahu (telling)
  2. Gaya kepemimpina berkonsultais (consulting)
  3. Gaya kepemimpinan berpartisipasi (participanting)
  4. Gaya kepemimpinan mendelegasikan (delegasi)

Kepemimpinan dan gaya kepemimpinan merupakan dua hal yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Salah satu kunci kepemimpinan adalah influence (pengaruh). Pertimbangan utama dari pemimpin adalah mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diperlukan dalam mencapai goal yang spesifik dan pertimbangan lainya adalah membangun hubungan pribadi dengan pengikutnya berdasarkan kepercayaan, harapan dan kepedulian yang sebenarnya satu sama lain.

Me­mbangun budaya organisasi/budaya perusahaan tidaklah mudah untuk menciptakanya. Terciptanya budaya organisasi melalui proses yang panjang dan secara bertahap berkelanjutan. Adapun budaya organisasi bisa tumbuh karena nilai budaya dibawa pendiri, Nilai di perkenalkan, Nilai divalidasi, Nilai menjadi budaya, Nilai ditanamkan , Nilai diperkuat, Budaya diperkuat, Budaya dipersoalkan, Budaya dirubah,Budaya baru divalidasi ulang. Kekuatan budaya organisasi ditentukan oleh kedalaman penghayatan nilai-nilai inti, kejelasan pengaturnya, dan keluasan penyebarannya dikalangan segenap anggota.

Budaya organisasi merupakan hal yang peting karena salah satu modal untuk memanajemen strategik organisasi. Strategi adalah suatu kesatuan rencana komperhensif dan terpadu yang menghubungkan kekuatan strategi perusahaan dengan lingkungan yang dihadapi guna menjamiin tercapainya tujuan dan sasaran.

Fungsi strategi diataranya setrategi sebagai rencana, strategi sebagi siasat, strategi sebagai pola, strategi sebagai kedudukan dan strategi sebagai prespektif. Strategi perusahaan untuk menghadapi persaingan dalam era global pemimpin perusahaan harus meiliki 5 C yaitu

1. Coustomer

   Coustomer disini meliputi kualitas harga, design-kemasan, nilai pendekatan pada coustomer (consumer’s buyer), speed      deliver, zero defect

2. Competition

    No one player can master everything “tidak ada satu perusahaan yang dapat bertahan dengan teknologi”.

3. Company

   Dipeerlukan adanya “brand name” bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan global. Untuk memlihara “ Brand             name” tersebut perlu            biaya tetep.

4. Ceuntry

    Perlu pemilihan negara yang dapat merupakan daerah yang subur dan aman bagi investasi dan pengembangan                   perusahaan tersebut.

5. Currency

    Menginginkan penggunaan mata uang yang tidak terlalu mudah berfuktuasi untuk rosiko untuk mengurangi resiko akibat     ketidak setabilan nilai tukarnya.

Dalam proses manajemen strategik terdapat tujuh tahap yaitu

  1. Menentukan sasaran pokok
  2. Menentuan pelkuan dominan
  3. Menggunakan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman)
  4. Menentukan alternatif strategik
  5. Menentukan alternatif pilihan
  6. Melakukan tindakan
  7. Melakukan evaluasi kerja (evaluation).

Buku ini dapat diakses di http://lib.ipc-corporateuniversity.com/index.php?keywords=Kepemimpinan+B…