IPC Pelabuhan Panjang: In-House Training “Service Excellence For Frontliner”

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan di lingkungan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Pelabuhan Panjang atau IPC Panjang, Manajemen IPC Panjang bekerjasama dengan PT. Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) mengadakan In-House Training mengenai “Service Excellence For Frontliner” pada tanggal 2-5 November 2015 di Novotel Hotel – Bandar Lampung. Pelatihan ini terdiri dari 2 Batch, masing-masing dengan 20 orang peserta, yakni Batch I pada tanggal 2-3 November 2015 dan Batch II pada tanggal 4-5 November 2015. Pembukaan kegiatan dilakukan oleh General Manager IPC Panjang, Agung Fitrianto dan dihadiri Direktur Utama PT. PMLI, Nina Insania K. Permana.

Target peserta pelatihan ini yakni para pegawai di Pusat Layanan Terpadu IPC Cabang Panjang yang mencakup CSO dan staf pendukung lainnya, yakni dari divisi SDM, Umum & Pengadaan, Keuangan, Terminal Petikemas, Usaha Terminal, Rendalops, dan PK & PFSO. Para pegawai tersebut berkontak langsung dengan customer setiap harinya, baik internal maupun eksternal, melalui email, telepon, maupun tatap muka langsung.

Metode pengajaran pada pelatihan ini dibuat dengan konsep Fun Learning yang interaktif, yakni dengan mengkombinasikan presentasi konsep, tanya jawab, roleplay, diskusi, games dan ice breakers. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama berjalannya pelatihan ini, terlihat dari partisipasi aktif pada roleplay yang dimainkan dan juga respon kritis peserta terhadap case-case atau contoh yang diberikan oleh trainer dengan mengkaitkannya langsung dengan permasalahan yang dihadapi di unit kerja masing-masing. Tim pengajar pada pelatihan ini merupakan para ahli di bidang service excellence, yakni Ibu Juiana A. Hutubessy, Ibu Sasha Rinasanty, dan juga Direktur Utama PT. PMLI, Ibu Nina Insania K. Permana.

Setelah mengikuti program pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan sikap ‘service’ saat menghadapi ‘customer’ dalam setiap interaksi, menggunakan ‘probing skill’ untuk memahami masalah pelanggan sehingga mampu merekomendasikan layanan & prosedur yang tepat, membantu pelanggan dalam situasi sulit, dan menciptakan citra ‘S.T.A.R.’ bagi perusahaan/unit kerja yang mereka wakili melalui teknik berkomunikasi professional baik secara tatap muka, melalui telepon maupun media komunikasi lainnya. [DIS]