928491

Judul                : Hidup & Kerja Yang Membahagiakan: Berawal dari Hati yang Tulus dan Pikiran yang Positif

Pengarang      : Ans Gregory Da Iry

Penerbit          : Gramedia Widiasarana Indonesia, Anggota IKAPI

Tahun Terbit   : 2015

ISBN                : 978-602-251-850-1

Buku yang berjudul Hidup dan Kerja Yang Membahagiakan secara garis besar berisi tentang Etos Bisnis dan Etika Kerja, Karakter dan Sikap yang Menentukan Keberhasilan, Keberanian Bertindak, Hakikat Hidup : Saling Melayani, Globalisasi dan Tantangannya, Komunikasi dan Teknologi Informasi. Berikut adalah uraian-uraian yang kita bahas dalam buku ini

BAB I, membahas biografi seseorang yang didalamnya berisi tentang motivasi-motivasi pribadi untuk menjadikan diri kita sebagai pribadi terbaik yang dapat kita capai. Oleh karena itu kita tidak boleh takut gagal. Karena kegagalan itu awal dari keberhasilan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghilangkan rasa takut gagal. Pertama,  mengembangkan perasaan yang kuat akan diri sendiri. Yaitu dengan berusaha menggali, mengembangkan dan menumbuhkan kekuatan kita dengan cara melakukan penilaian yang realistis serta tetap berfokus pada kesuksesan yang kita raih. Kedua, Berhenti menyalahkan diri sendiri. Kita harus berpikir positif terhadap diri kita sendiri. Harus bangga dengan hasil pencapaian-pencapaian yang kita buat walaupun hasilnya kecil. Memang dalam kehidupan akan selalu ada tragedi dan kegagalan. Namun dibalik itu semua ada potensi dan kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Untuk menjadi pribadi yang baik maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah. Pertama,  seseorang bisa mengenali diri sendiri. Siapa diri anda ? Menjadi seseorang yang terus mengembangkan diri sendiri dan muncul di hadapan orang lain secara apa adanya. Kedua,Menguasai lebih banyak keahlian. Ini sangat penting bagi pribadi seseorang karena dapat berkontribusi secara maksimal bagi perusahaan dan juga orang lain. Ketiga, Menjadi orang yang lebih banyak empati. Keempat, Lebih banyak berbuat atau bertindak.

BAB II, berisi tentang karakter dan sikap yang menentukan keberhasilan seseorang. Sikap yang harus kita tanamkan untuk menentukan keberhasilan adalah. Pertama, Kejujuran. Karena dengan kejujuran seseorang maka akan menuai kepercayaan. Kalau menanam kebaikan, akan mendapatkan banyak kawan. Kalau menanam kerendahan hati, akan mendapat keagungan. Kalau menanam ketekunan, akan mendapatkan kepuasan hati. Kalau menanam pertimbangan, akan mendapatkan perspektif. Kalau menanam kerja keras, akan meraih kesuksesan. Oleh karena itu kita harus berhati-hati. Apa yang kita tanam sekarang akan menentukan apa yang akan panen kemudian. Kedua, Keuletan. Karena dengan keuletan maka hidup akan lebih baik dan sesuai yang kita harapkan. Keuletan merupakan awal dari sebuah proses untuk menjadi pribadi lebih baik.

BAB III, membahas keberanian dalam bertindak. Semua pencapaian kita dalam hidup dan karya selalu diawali dengan keberanian bertindak serta mengambil langkah pertama sekarang juga! Di sini termasuk pula keberanian untuk berubah dan mencoba sesuatu yang berbeda. Mencoba sesuatu yang baru. Dengan hal yang baru maka kita akan jauh lebih berkembang. Untuk berbuat sesuatu, walaupun itu kecil dan sederhana, maka kita lakukan dengan cara yang berbeda dan benar-benar baru. Selain itu juga berubah ke arah yang lebih baik. Seperti ungkapan yang kita sebut dalam sehari-hari. “ Hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini”. Dari ungkapan tersebut maka kita harus berubah dan keluar dari “zona nyaman”. Karena dengan perubahan maka kita akan menjadi pribadi yang lebih baik.

BAB IV, membahas tentang hakikat hidup:saling melayani. Pelayanan atau servis merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Dalam melayani, kita pun dilayani. Oleh karena itu kita melakukan pelayanan sepenuh hati. Bagi perusahaan atau organisasi, pelayanan yang unggul berarti memberikan pelayanan melebihi yang diharapkan pembeli atau konsumen.

BAB V, membahas tentang Globalisasi dan tantangannya. Menyatunya globalisasi dan kecepatan memicu perkembangan kapitalisme yang begitu cepat, atau dapat diibaratkan sebagai turbo-kapitalisme dimana produk, jasa , berita, modal, serta tenaga kerja menemukan tingkat mobilitas dan akselerasi yang baru. Globalisasi pada akhirnya harus bermuara pada kesejahteraan dan kemakmuran umat manusia. Dan ini merupakan tugas berat dan luas yang harus ditangani dengan penuh rasa tanggung jawab oleh para pemimpin dunia. Ini hal besar dan penting bagi umat manusia. Untuk mengantisipasi globalisasi, ada beberapa langkah strategis yang kita ambil.Pertama, membuat daya saing bisnis kita berdasarkan pandangan 5-10 tahun kedepan, dengan asumsi adanya dunia yang nirbatas.Kedua, memanfaatkan sebaik-baiknya informasi dari berbagai sumber, terutama dari internet yang sekarang relatif bebas biaya dan cepat. Ketiga, mengasumsikan bahwa kompetitor akan masuk tahun depan sehingga kita harus mengantisipasinya dengan persiapan untuk berkompetisi mulai saat ini juga. Keempat, kita memperkuat daya saing utama “lokal” yang kita miliki, yang sulit ditiru oleh kompetitor dari “global” player. Kelima, kita harus membaca tren bisnis dunia di kawasan benua yang lebih “mature” seperti Eropa dan Amerika.

BAB VI membahas tentang komunikasi dan teknologi dan informasi. Komunikasi yang efektif di lingkungan kerja yaitu komunikasi harus berlangsung dua arah, sopan dalam tingkah laku, dan dengan tata cara yang sesuai dan tepat waktu dan tempatnya. Tetapi di era modern sekarang ini dan adanya teknologi informasi yang begitu pesat komunikasi kebanyakan melalui jejaring sosial sehingga kita enggan sosialisasi secara langsung. Dengan adanya teknologi informasi maka ada dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu mempercepat kita dalam bekerja, karena membludaknya informasi. Dampak negatifnya adalah kurangnya sosialisasi antara orang satu dengan lainnya.

Buku ini dapat diakses di http://lib.ipc-corporateuniversity.com/index.php?p=show_detail&id=1471&k…